Ini Bedanya Beras Merah, Cokelat, dan Hitam!

Table of Contents

Bosen sama beras putih yang selalu kamu makan tiap hari? Kamu bisa kok coba makan beras berwarna, seperti: beras merah, cokelat, atau hitam. Ketiga jenis beras ini bahkan jauh lebih bergizi daripada beras putih, lho. Mau tahu kenapa? Intip infonya di bawah ini!

▪️Beras merah

Beras merah menjadi jenis beras terpopuler kedua setelah beras putih. Dibuatnya dari padi yang dihilangkan kadar airnya dan dikupas lapisan kulit arinya (sekam). Prosesnya lebih singkat daripada beras putih, makanya kandungan gizinya lebih tinggi, terutama serat.
notion image
Source: blogspot
Warna merahnya juga menunjukkan kandungan antioksidan yang tinggi. Ini artinya bagus banget untuk menangkal radikal bebas. Meskipun begitu, banyak juga orang yang gak suka beras merah. Karena rasanya yang gak selembut dan semanis beras putih, jadi hanya sedikit yang konsumsi.
Contohnya anonim satu ini…
Jika kamu belum terbiasa sama teksturnya, disarankan campur dengan beras putih dulu supaya lebih familiar.

▪️Beras cokelat

Beras cokelat peredarannya lebih langka lagi. Meskipun teksturnya lebih lembut daripada beras merah dan hitam, karena banyak yang gak familiar, jadi kurang diminati. Namun, tahu gak sih? Ternyata beras cokelat ini adalah beras putih yang gak disosohkan atau digiling 2x. Jadi, hanya kulit arinya yang dikupas. Makanya, kandungan nutrisinya juga lebih tinggi dari beras putih. Untuk rasanya sih hampir mirip seperti beras merah. Gurih tapi enak, kok.
notion image
Source: srikaya[dot]id
BTW, beras cokelat juga bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL) pada tubuh dan cocok untuk mengurangi resiko diabet tahap 2. Bagi kamu yang punya diabet, boleh nih pindah ke beras cokelat. Bahkan, Koh Alex, penulis buku Somewhere Only We Know, pun pakai beras cokelat untuk dietnya.

▪️Beras hitam

Beras yang dulu dianggap tabu untuk dikonsumsi rakyat biasa, kini udah bisa dikonsumsi siapa aja. Terkenal dengan warna hitamnya yang pekat, ternyata sama seperti beras merah, yaitu menandakan kandungan antioksidan yang tinggi. Paling tinggi dibanding beras lainnya.
notion image
Source: panganpedia[dot]com
Selain itu, beras hitam juga bagus banget untuk mengatasi anemia pada bumil karena zat besinya yang tinggi. Persis seperti Moms Mira lakukan dulu...
Namun, memang harga yang lebih mahal sering menjadi kendala. Makanya, beras hitam juga termasuk yang jarang dikonsumsi. Penyebabnya utamanya gak lain karena masa panen. Jika biasanya beras panen dalam kurun waktu 90 hari, beras hitam bisa 120-140 hari. Artinya dalam 1 tahun produksinya sangat terbatas.
Meskipun begitu, manfaat kesehatan yang bisa kamu dapat banyak banget, jadi kalau kata generasi milenial sih worth it.
Nah, di antara ketiga beras ini mana sih yang udah kamu coba dan mana yang bikin kamu tertarik untuk mencoba?